Artwork

Contenido proporcionado por KBR Prime. Todo el contenido del podcast, incluidos episodios, gráficos y descripciones de podcast, lo carga y proporciona directamente KBR Prime o su socio de plataforma de podcast. Si cree que alguien está utilizando su trabajo protegido por derechos de autor sin su permiso, puede seguir el proceso descrito aquí https://es.player.fm/legal.
Player FM : aplicación de podcast
¡Desconecta con la aplicación Player FM !

Rupa-Rupa Insentif Atasi Dampak Kenaikan PPN 12%. Bakal Efektif?

32:36
 
Compartir
 

Manage episode 456090246 series 3127068
Contenido proporcionado por KBR Prime. Todo el contenido del podcast, incluidos episodios, gráficos y descripciones de podcast, lo carga y proporciona directamente KBR Prime o su socio de plataforma de podcast. Si cree que alguien está utilizando su trabajo protegido por derechos de autor sin su permiso, puede seguir el proceso descrito aquí https://es.player.fm/legal.

Tarif pajak pertambahan nilai (PPN) fix naik ya dari 11 persen menjadi 12 persen per 1 Januari 2025. Listnya barang dan jasa yang bakal kena kenaikan PPN juga sudah beredar, sudah sempet ngecek?

Jadi, barang-barang pokok seperti beras, daging, telur, gula, minyak cabai, dll tetap bebas PNN ya. Begitu juga jasa pendidikan dan medis, barang dan jasa yang bersifat strategis, seperti transportasi, lisrik, air, dan lain sebagainya.

Nah yang bakal kena kenaikan PPN jadi 12 persen itu adalah jasa layanan pendidikan dan pelayanan kesehatan premium. Terus ada juga layanan streaming musik, film atau sejenisnya (adoh. Lanjut langganan ga nih yaa). Juga gak lupa ya, barang-barang yang tergolong memiliki nilai tambah juga akan naik 1 persen PPNnya.

Gak berhenti di situ, ada tambahan item yang sebelumnya bebas PPN, nantinya bakal kena. Misalnya daging wagyu, Daging sapi Kobe yang harganya bisa jutaan per kilogramnya.

Kenapa kejadian juga sih ppn naik 12%?

Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, penerimaan perpajakan sangat diperlukan untuk biaya berbagai program unggulan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Jadi ya akibatnya PPN harus tetap naik!

Hanya saja, sebagai kompensasi, pemerintah mengeluarkan kebijakan insentif fiskal nih supaya kenaikan PPN tidak memberi dampak negatif ke masyarakat.

Bebarapa insentif untuk melindungi daya beli masyarakat di 2025 adalah:

- Diskon listrik 50 persen di Januari sampai Februari 2025.

- Bagi-bagi beras 10 kilo per bulan kepada masyarakat tak mampu di 2 bulan pertama 2025.

- Memperpanjang masa berlaku insentif pengenaan Pajak Penghasilan (PPh) Final 0,5 persen. ini berlaku bagi UMKM dengan omzet Rp500 juta sampai dengan Rp4,8 miliar per tahun.

-PPN Ditanggung Pemerintah (DTP) 1% khusus untuk minyak kita, tepung terigu, dan gula industri.

-dan beberapa lainnya…

Kira-kira, seberapa siginifikan rupa-rupa insentif itu sih? Apa bisa mencegah potensi efek domino dari kenaikan PPN?

  continue reading

1571 episodios

Artwork
iconCompartir
 
Manage episode 456090246 series 3127068
Contenido proporcionado por KBR Prime. Todo el contenido del podcast, incluidos episodios, gráficos y descripciones de podcast, lo carga y proporciona directamente KBR Prime o su socio de plataforma de podcast. Si cree que alguien está utilizando su trabajo protegido por derechos de autor sin su permiso, puede seguir el proceso descrito aquí https://es.player.fm/legal.

Tarif pajak pertambahan nilai (PPN) fix naik ya dari 11 persen menjadi 12 persen per 1 Januari 2025. Listnya barang dan jasa yang bakal kena kenaikan PPN juga sudah beredar, sudah sempet ngecek?

Jadi, barang-barang pokok seperti beras, daging, telur, gula, minyak cabai, dll tetap bebas PNN ya. Begitu juga jasa pendidikan dan medis, barang dan jasa yang bersifat strategis, seperti transportasi, lisrik, air, dan lain sebagainya.

Nah yang bakal kena kenaikan PPN jadi 12 persen itu adalah jasa layanan pendidikan dan pelayanan kesehatan premium. Terus ada juga layanan streaming musik, film atau sejenisnya (adoh. Lanjut langganan ga nih yaa). Juga gak lupa ya, barang-barang yang tergolong memiliki nilai tambah juga akan naik 1 persen PPNnya.

Gak berhenti di situ, ada tambahan item yang sebelumnya bebas PPN, nantinya bakal kena. Misalnya daging wagyu, Daging sapi Kobe yang harganya bisa jutaan per kilogramnya.

Kenapa kejadian juga sih ppn naik 12%?

Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, penerimaan perpajakan sangat diperlukan untuk biaya berbagai program unggulan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Jadi ya akibatnya PPN harus tetap naik!

Hanya saja, sebagai kompensasi, pemerintah mengeluarkan kebijakan insentif fiskal nih supaya kenaikan PPN tidak memberi dampak negatif ke masyarakat.

Bebarapa insentif untuk melindungi daya beli masyarakat di 2025 adalah:

- Diskon listrik 50 persen di Januari sampai Februari 2025.

- Bagi-bagi beras 10 kilo per bulan kepada masyarakat tak mampu di 2 bulan pertama 2025.

- Memperpanjang masa berlaku insentif pengenaan Pajak Penghasilan (PPh) Final 0,5 persen. ini berlaku bagi UMKM dengan omzet Rp500 juta sampai dengan Rp4,8 miliar per tahun.

-PPN Ditanggung Pemerintah (DTP) 1% khusus untuk minyak kita, tepung terigu, dan gula industri.

-dan beberapa lainnya…

Kira-kira, seberapa siginifikan rupa-rupa insentif itu sih? Apa bisa mencegah potensi efek domino dari kenaikan PPN?

  continue reading

1571 episodios

Todos los episodios

×
 
Loading …

Bienvenido a Player FM!

Player FM está escaneando la web en busca de podcasts de alta calidad para que los disfrutes en este momento. Es la mejor aplicación de podcast y funciona en Android, iPhone y la web. Regístrate para sincronizar suscripciones a través de dispositivos.

 

Guia de referencia rapida

Escucha este programa mientras exploras
Reproducir