Artwork

Contenido proporcionado por Suluh Pergerakan. Todo el contenido del podcast, incluidos episodios, gráficos y descripciones de podcast, lo carga y proporciona directamente Suluh Pergerakan o su socio de plataforma de podcast. Si cree que alguien está utilizando su trabajo protegido por derechos de autor sin su permiso, puede seguir el proceso descrito aquí https://es.player.fm/legal.
Player FM : aplicación de podcast
¡Desconecta con la aplicación Player FM !

Eps 25. Pandemi, Anak Muda, dan Gerakan Sosial

1:25:30
 
Compartir
 

Manage episode 336209790 series 3091494
Contenido proporcionado por Suluh Pergerakan. Todo el contenido del podcast, incluidos episodios, gráficos y descripciones de podcast, lo carga y proporciona directamente Suluh Pergerakan o su socio de plataforma de podcast. Si cree que alguien está utilizando su trabajo protegido por derechos de autor sin su permiso, puede seguir el proceso descrito aquí https://es.player.fm/legal.

Anak muda menjadi salah satu bagian yang menyejarah dalam sejarah Indonesia. Ia terkadang dicitrakan sebagai sesuatu yang progresif dan mewarnai pergulatan menjadi Indonesia -bahkan sampai sekarang. Sebut saja berbagai tokoh yang sering disebut dalam diskusi, misal, Semaoen, Tan Malaka, Soe Hok Gie, dan lainnya.

Belakangan, anak muda [lagi-lagi] dicitrakan sebagai pembawa perubahan. Kali ini, citra yang dilekatkan melalui “Millenial”. Anak muda yang dicitrakan “Millenial” itu diartikan sangat bias dengan kelas menengah urban dengan penguasaan teknologi dan modal yang mumpuni. Seolah-olah, semua anak muda itu “Millenial” dengan akses terhadap sumber daya yang luas. Pengartian itu secara tidak langsung juga mencerabut anak muda sebagai salah satu bagian partikular di dalam masyarakat. Bahkan, kesadaran di dalam anak muda itu juga partikular seakan tidak nampak, karena tertutupi oleh cap “Millenial”.

Anak Muda, hari ini mendapatkan momentumnya [lagi] untuk membangun gerakan. Pandemi Covid-19 membawa sedikit angin segar bagi anak muda untuk menunjukkan taringnya. Berbagai gerakan yang diinisiasi seperti berbagi nasi, membuka dapur umum, dan penyaluran bantuan sosial menjadi wujud gerakan. Ia tidak lagi hadir dalam bentuk orasi, tetapi ia hadir dalam demonstrasi melalui pembagian bantuan yang seharusnya menjadi kewajiban negara.

Sementara beberapa partikular anak muda membangun gerakan solidaritas untuk mengisi apa yang ditinggalkan negara, beberapa partikular anak muda sibuk menerima proyek dari negara. Beberapa anak muda menggaungkan untuk “menyalakan lilin”, tetapi mereka lupa untuk melihat bahwa penyedia listriknya sedang tidak beres -dan ia menjadi bagian dari ketidakberesan itu.

  continue reading

41 episodios

Artwork
iconCompartir
 
Manage episode 336209790 series 3091494
Contenido proporcionado por Suluh Pergerakan. Todo el contenido del podcast, incluidos episodios, gráficos y descripciones de podcast, lo carga y proporciona directamente Suluh Pergerakan o su socio de plataforma de podcast. Si cree que alguien está utilizando su trabajo protegido por derechos de autor sin su permiso, puede seguir el proceso descrito aquí https://es.player.fm/legal.

Anak muda menjadi salah satu bagian yang menyejarah dalam sejarah Indonesia. Ia terkadang dicitrakan sebagai sesuatu yang progresif dan mewarnai pergulatan menjadi Indonesia -bahkan sampai sekarang. Sebut saja berbagai tokoh yang sering disebut dalam diskusi, misal, Semaoen, Tan Malaka, Soe Hok Gie, dan lainnya.

Belakangan, anak muda [lagi-lagi] dicitrakan sebagai pembawa perubahan. Kali ini, citra yang dilekatkan melalui “Millenial”. Anak muda yang dicitrakan “Millenial” itu diartikan sangat bias dengan kelas menengah urban dengan penguasaan teknologi dan modal yang mumpuni. Seolah-olah, semua anak muda itu “Millenial” dengan akses terhadap sumber daya yang luas. Pengartian itu secara tidak langsung juga mencerabut anak muda sebagai salah satu bagian partikular di dalam masyarakat. Bahkan, kesadaran di dalam anak muda itu juga partikular seakan tidak nampak, karena tertutupi oleh cap “Millenial”.

Anak Muda, hari ini mendapatkan momentumnya [lagi] untuk membangun gerakan. Pandemi Covid-19 membawa sedikit angin segar bagi anak muda untuk menunjukkan taringnya. Berbagai gerakan yang diinisiasi seperti berbagi nasi, membuka dapur umum, dan penyaluran bantuan sosial menjadi wujud gerakan. Ia tidak lagi hadir dalam bentuk orasi, tetapi ia hadir dalam demonstrasi melalui pembagian bantuan yang seharusnya menjadi kewajiban negara.

Sementara beberapa partikular anak muda membangun gerakan solidaritas untuk mengisi apa yang ditinggalkan negara, beberapa partikular anak muda sibuk menerima proyek dari negara. Beberapa anak muda menggaungkan untuk “menyalakan lilin”, tetapi mereka lupa untuk melihat bahwa penyedia listriknya sedang tidak beres -dan ia menjadi bagian dari ketidakberesan itu.

  continue reading

41 episodios

Todos los episodios

×
 
Loading …

Bienvenido a Player FM!

Player FM está escaneando la web en busca de podcasts de alta calidad para que los disfrutes en este momento. Es la mejor aplicación de podcast y funciona en Android, iPhone y la web. Regístrate para sincronizar suscripciones a través de dispositivos.

 

Guia de referencia rapida

Escucha este programa mientras exploras
Reproducir