MERAKIT DAN MEROKET SUKSES TANPA BATAS BERSAMA NURUL ATIK FOUNDER OWNER ROCKET CHICKEN

INITANI

Perjalanan sejarah merupakan proses kehidupan dari rasa pahit, manis, hingga asam pada saat dirasakan dan menjalaninya, tetapi begitu sudah berhasil terlewati menjadi kenangan yang sangat manis yang bisa diambil pelajaran hidupnya. Hal itu pula yang dirasakan team initani saat bertemu dengan beliau DREAM COME TRUE and DARI IMPOSIABLE MENJADI IM POSSIABLE. Rasanya sebagai manusia biasa berawal dari OB sebuah restoran siap saji menjadi orang yang memiliki 1000 outlet restoran siap saji di INDONESIA. Haru dan bangga menjadi hal yang pertama dirasakan saat bertemu dengan Pak Nurul ATIK Owner dan Founder Rocket Chicken.

Rocket chicken dibuat bukan untuk diri sendiri tapi bagaimana bisa menjadi kemaslahatan / berkah bagi orang banyak. Dalam sebelum launching pada tanggal 21 Februari 2010 ROCKET CHICKEN 15 hari sebelumnya sempat ragu dalam menentukan pilihan nama yang tepat, karena beliau percaya nama adalah doa. Pengalaman stress dan penuh kebingungan diantara banyak saran dan kritik dari orang terdekat hingga terjauh hadir pada saat menemukan nama, logo hingga warna yang akhirnya menjadi Paten ROCKET CHICKEN. Walaupun rasaya tidak menyambung tapi didalamnya penuh makna yaitu semakin meroket dan Tuhan pun diwaktu yang tepat mewujudkannya. Hari ini ROCKET CHICKEN MEROKET HINGGA SELURUH INDONESIA.

Keluar dari zona nyaman, berani melawan kompetitor, dan melawan diri sendiri itu kunci untuk kita melangkah walaupUn kita tidak tahu kedepannya seperti apa tapi proses takkan mengkhinati hasil akhir dan HARUS YAKIN DALAM MELANGKAH. Pengalaman lucu pada saat di outlet ROCKEN CHICKEN daerah bantulan Pak Nurul Atik ada anak kecil telepon dengan temannya dan menceritakan pengalamanya makan di rocket chicken tetapi salah menyebutan nama alhasil Pak Nurul mengajak ngobrol dan akan memberikan ayam goreng gratis hanya dengan membaca dengan benar, karena memang tak heran dijogja ini untuk bisnis kuliner terutama ayam goreng ini persaingan sangat ketat.

Salah satu yang menjadi alasannya mengapa memilih kota pertama adalah Semarang bukan Yogyakarta adalah peluang dan segmentasi pasar disana bagus dalam berbisnis kuliner. Karena memang beliau mengejar quality dan quality begitupun volume akan naik dengan sendirinya. Lokasi usaha, sumber daya manusia, branding produk merupakan stategi marketing dalam berbisnis kuliner. Tapi justru kesiapan sumber daya manusia lah menjadi ujung tombak dalam berbisnis, sumberdaya manusia yang dibina oleh Rocket Training center merupakan pengalaman yang berharga karena dengan memiliki ilmu softskill dan hardskillnya seseorang akan bertambah daya saingnya.

Bagi beliau karyawan merupakan adik, sahabat, mitra kerja dan partner karena memang sumber daya manusia adalah aset yang tak ternilai harganya. Karna banyak karyawan yang loyalitas itu bukan semata – mata uang yang dicari, tapi tempat kerja yang nyaman, pelatihan, diakui sebagai team, adanya kebersamaan, team work, dibina, dibimbing, dilatih, diajari, sama juga kalo mikirna uang hanya uang 25 ribu juga tak kan pernah cukup. Tapi ilmunya ada dan dirasakan hari ini.

Investasi merupakah langkah awal untuk mengalokasikan dana kita untuk bertambahnya pundi pundi mencapai masa depan yang lebih cerah. Bermitra atau franchise adalah salah satu dari investasi. Untung rugi dalam berinvestasi juga harus dipelajari dan dipahami dengan sungguh – sungguh sehingga kita tak kan terlalu kaget dan cepat dalam melakukan inovasi dan kretivitas dalam menentukan sikap dan pilihan keputusan yang diambil. Bermitra dan francise juga mengajarkan kita untuk mandiri secara finansial sehingga uang yang menghasilkan tanpa bekerja. Keuntungan yang dimiliki rocket chicken dapat memiliki franscise dengan moro yaitu modal borongan.

--- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/initani/message