Artwork

Contenido proporcionado por Lydia Usun Ngimat. Todo el contenido del podcast, incluidos episodios, gráficos y descripciones de podcast, lo carga y proporciona directamente Lydia Usun Ngimat o su socio de plataforma de podcast. Si cree que alguien está utilizando su trabajo protegido por derechos de autor sin su permiso, puede seguir el proceso descrito aquí https://es.player.fm/legal.
Player FM : aplicación de podcast
¡Desconecta con la aplicación Player FM !

E62: “Tindakan Di Saat Kita Tidak Tahu Apa Yang Perlu Dibuat, 2 Tawarikh 20:1-12.”

46:45
 
Compartir
 

Manage episode 290791403 series 2871281
Contenido proporcionado por Lydia Usun Ngimat. Todo el contenido del podcast, incluidos episodios, gráficos y descripciones de podcast, lo carga y proporciona directamente Lydia Usun Ngimat o su socio de plataforma de podcast. Si cree que alguien está utilizando su trabajo protegido por derechos de autor sin su permiso, puede seguir el proceso descrito aquí https://es.player.fm/legal.

Shalom.

Pagi ini, saya ingin membawa kita menghayati tindakan Raja Yosafat disaat dia menghadapi situasi yang dia tidak tahu apa yang perlu dia buat. Kita akan melihat tindakan yang dia ambil disaat dia menghadapi jalan buntu dalam hidupnya. Teks renungan kita adalah 2 Tawarikh 20.1-12. Tema perbualan kita adalah, “Tindakan di saat kita tidak tahu apa yang perlu di buat”.

"... kami tidak mempunyai kekuatan untuk menghadapi laskar yang besar ini, yang datang menyerang kami. Kami tidak tahu apa yang harus kami lakukan, tetapi mata kami tertuju kepada-Mu.” 2 Tawarikh 20:12, ITB.

Dalam hidup ini, seperti Raja Yosafat, pasti ada kalanya kita menghadapi jalan buntu dalam hidup kita. Kita tidak tahu apa yang perlu kita buat dalam situasi itu. Kadang-kadang dalam keadaan tertekan kita mudah terburu-buru bertindak tanpa berfikir dengan mendalam, atau tanpa berdoa, dan bergantung kepada nasihat-nasihat yang mungkin “separuh masak” atau nasihat yang dibuat tanpa dipertimbangkan dengan mendalam.

Kita yakin bahawa, peristiwa kemenangan Yosafat diatas musuhnya adalah untuk kita, agar kita tahu apa yang perlu dilakukan apabila kita berada dalam keadaan yang memerlu kita untuk bertindak. Perkara pertama yang Yosafat lakukan adalah mencari wajah Tuhan terlebih dahulu - ayat 3, “mengambil keputusan untuk mencari Tuhan.” Mengambil keputusan merujuk kepada tekad Yosafat untuk terlebih dahulu mencari wajah Tuhan dan untuk mengetahui apa yang Tuhan mahu dia lakukan. Tekadnya dilihat dalam tindakannya menyeru seluruh rakyat Yehuda untuk bersama-sama berpuasa. Dia bukan sahaja menyeru, tetapi turut serta sebagai teladan bagi rakyatnya. Mereka berpuasa dan berdoa memohon tindakan Tuhan dalam delima mereka.

Kadangkala kita terburu-buru dan mengabai untuk berdoa dan mencari wajah Tuhan dan bertindak dalam budibicara kita sendiri; bila kita menghadapi keadaan yang susah atau sukar. Kadang-kadang kita berdoa setelah kita bertindak atau keadaan yang kita hadapi menjadi lebih teruk akibat tindakan kita yang terburu-buru.

Tidak dapat kita nafi dan elak bahawa kita hadapi banyak perkara yang kita tidak tahu apa yang perlu dibuat dalam menempuh hidup kita. Banyak keputusan perlu kita lakukan. Kita sudah setahun lebih berada dalam suasana pandemik Covid-19, yang tidak menentu. Walaupun kita tidak tahu apa yang akan terjadi pada keesokan harinya, kita percaya Tuhan ada bersama kita.

Kesimpulan:

Raja Yosafat berdoa, “kami tidak tahu apa yang harus kami lakukan, tetapi mata kami tertuju kepada-Mu.” Disaat kita tidak tahu apa perlu dibuat, carilah wajah Tuhan! “Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!” (Yeremia 17.7, ITB).

Tuhan memberkati semua.

Lydia.

[Firman Tuhan dikongsi dalam Kebaktian Hari Ahad BEM Lutong Baru BM, 25 April 2021, 8.30 am. Pujian Penyembahan Dipimpin Saudara Gordon Pirak.]

--- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/lydia341/message
  continue reading

78 episodios

Artwork
iconCompartir
 
Manage episode 290791403 series 2871281
Contenido proporcionado por Lydia Usun Ngimat. Todo el contenido del podcast, incluidos episodios, gráficos y descripciones de podcast, lo carga y proporciona directamente Lydia Usun Ngimat o su socio de plataforma de podcast. Si cree que alguien está utilizando su trabajo protegido por derechos de autor sin su permiso, puede seguir el proceso descrito aquí https://es.player.fm/legal.

Shalom.

Pagi ini, saya ingin membawa kita menghayati tindakan Raja Yosafat disaat dia menghadapi situasi yang dia tidak tahu apa yang perlu dia buat. Kita akan melihat tindakan yang dia ambil disaat dia menghadapi jalan buntu dalam hidupnya. Teks renungan kita adalah 2 Tawarikh 20.1-12. Tema perbualan kita adalah, “Tindakan di saat kita tidak tahu apa yang perlu di buat”.

"... kami tidak mempunyai kekuatan untuk menghadapi laskar yang besar ini, yang datang menyerang kami. Kami tidak tahu apa yang harus kami lakukan, tetapi mata kami tertuju kepada-Mu.” 2 Tawarikh 20:12, ITB.

Dalam hidup ini, seperti Raja Yosafat, pasti ada kalanya kita menghadapi jalan buntu dalam hidup kita. Kita tidak tahu apa yang perlu kita buat dalam situasi itu. Kadang-kadang dalam keadaan tertekan kita mudah terburu-buru bertindak tanpa berfikir dengan mendalam, atau tanpa berdoa, dan bergantung kepada nasihat-nasihat yang mungkin “separuh masak” atau nasihat yang dibuat tanpa dipertimbangkan dengan mendalam.

Kita yakin bahawa, peristiwa kemenangan Yosafat diatas musuhnya adalah untuk kita, agar kita tahu apa yang perlu dilakukan apabila kita berada dalam keadaan yang memerlu kita untuk bertindak. Perkara pertama yang Yosafat lakukan adalah mencari wajah Tuhan terlebih dahulu - ayat 3, “mengambil keputusan untuk mencari Tuhan.” Mengambil keputusan merujuk kepada tekad Yosafat untuk terlebih dahulu mencari wajah Tuhan dan untuk mengetahui apa yang Tuhan mahu dia lakukan. Tekadnya dilihat dalam tindakannya menyeru seluruh rakyat Yehuda untuk bersama-sama berpuasa. Dia bukan sahaja menyeru, tetapi turut serta sebagai teladan bagi rakyatnya. Mereka berpuasa dan berdoa memohon tindakan Tuhan dalam delima mereka.

Kadangkala kita terburu-buru dan mengabai untuk berdoa dan mencari wajah Tuhan dan bertindak dalam budibicara kita sendiri; bila kita menghadapi keadaan yang susah atau sukar. Kadang-kadang kita berdoa setelah kita bertindak atau keadaan yang kita hadapi menjadi lebih teruk akibat tindakan kita yang terburu-buru.

Tidak dapat kita nafi dan elak bahawa kita hadapi banyak perkara yang kita tidak tahu apa yang perlu dibuat dalam menempuh hidup kita. Banyak keputusan perlu kita lakukan. Kita sudah setahun lebih berada dalam suasana pandemik Covid-19, yang tidak menentu. Walaupun kita tidak tahu apa yang akan terjadi pada keesokan harinya, kita percaya Tuhan ada bersama kita.

Kesimpulan:

Raja Yosafat berdoa, “kami tidak tahu apa yang harus kami lakukan, tetapi mata kami tertuju kepada-Mu.” Disaat kita tidak tahu apa perlu dibuat, carilah wajah Tuhan! “Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!” (Yeremia 17.7, ITB).

Tuhan memberkati semua.

Lydia.

[Firman Tuhan dikongsi dalam Kebaktian Hari Ahad BEM Lutong Baru BM, 25 April 2021, 8.30 am. Pujian Penyembahan Dipimpin Saudara Gordon Pirak.]

--- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/lydia341/message
  continue reading

78 episodios

Todos los episodios

×
 
Loading …

Bienvenido a Player FM!

Player FM está escaneando la web en busca de podcasts de alta calidad para que los disfrutes en este momento. Es la mejor aplicación de podcast y funciona en Android, iPhone y la web. Regístrate para sincronizar suscripciones a través de dispositivos.

 

Guia de referencia rapida