Player FM - Internet Radio Done Right
Checked 1y ago
Agregado hace tres años
Contenido proporcionado por Creative Disc. Todo el contenido del podcast, incluidos episodios, gráficos y descripciones de podcast, lo carga y proporciona directamente Creative Disc o su socio de plataforma de podcast. Si cree que alguien está utilizando su trabajo protegido por derechos de autor sin su permiso, puede seguir el proceso descrito aquí https://es.player.fm/legal.
Player FM : aplicación de podcast
¡Desconecta con la aplicación Player FM !
¡Desconecta con la aplicación Player FM !
Creative Disc Podcast explicit
Marcar todo como (no) reproducido ...
Manage series 3193538
Contenido proporcionado por Creative Disc. Todo el contenido del podcast, incluidos episodios, gráficos y descripciones de podcast, lo carga y proporciona directamente Creative Disc o su socio de plataforma de podcast. Si cree que alguien está utilizando su trabajo protegido por derechos de autor sin su permiso, puede seguir el proceso descrito aquí https://es.player.fm/legal.
Creative Disc Podcast membahas berbagai topik seputar musik baik dalam dan luar negeri. Creative Disc mengupas berita terkini yang layak diperbincangkan, review lagu, album, maupun konser, artist interview, dan segudang topik menarik lainnya yang menarik banget untuk disimak, terutama kalau kamu adalah pecinta musik dan concert goers.
…
continue reading
75 episodios
Marcar todo como (no) reproducido ...
Manage series 3193538
Contenido proporcionado por Creative Disc. Todo el contenido del podcast, incluidos episodios, gráficos y descripciones de podcast, lo carga y proporciona directamente Creative Disc o su socio de plataforma de podcast. Si cree que alguien está utilizando su trabajo protegido por derechos de autor sin su permiso, puede seguir el proceso descrito aquí https://es.player.fm/legal.
Creative Disc Podcast membahas berbagai topik seputar musik baik dalam dan luar negeri. Creative Disc mengupas berita terkini yang layak diperbincangkan, review lagu, album, maupun konser, artist interview, dan segudang topik menarik lainnya yang menarik banget untuk disimak, terutama kalau kamu adalah pecinta musik dan concert goers.
…
continue reading
75 episodios
Todos los episodios
×Sammy Boeddha Renders atau yang lebih dikenal dengan nama Sam Feldt adalah DJ asal Belanda yang sudah berkarier sejak tahun 2014. Di tahun 2021, Sam memulai dengan merilis kolaborasinya bersama Kesha dengan judul 'Stronger'. Tidak hanya sekali, sepanjang kariernya bermusik, Sam telah berkolaborasi dengan berbagai macam musisi. Ditemui secara virtual beberapa waktu lalu, Sam menjelaskan tentang kolaborasinya bersama Kesha, awal karier musiknya, hingga rencana ke depannya. . Dengarkan obrolan lengkap Creativedisc bareng Sam Feldt di podcast ini.…
Perkenalkan, musisi baru yang siap menggebrak tahun 2021. Ed Riman aka Hilang Child ! Ya, kita tahu, kok ada kata “hilang” di namanya? Apakah dia dari Indonesia? Ditemui melalui Zoom minggu lalu, Ed Rimar akhirnya memberi tahu kenapa dia memilih nama “Hilang” menjadi nama panggungnya. Hal itu dikarenakan dirinya nervous! . Orang-orang mendengarkan lagu dan musiknya, jadi dia tidak mau menggunakan nama aslinya. Melainkan dia menggunakan satu kata bahasa Indonesia dan Inggris untuk merepresentasikan budaya campurannya: ‘hilang’ (lost) dan ‘child’ (anak). Hilang Child, jadi nama panggungnya seakan-akan dia mau menyembunyikan dirinya. Itulah yang membuat orang penasaran, dengan ‘anak-hilang’ ini. Meskipun sekarang sosoknya sudah diketahui, tapi dia tetap mau menggunakan nama ‘Hilang Child’ sebagai nama panggung. Simak obrolan Creativedisc bersama Ed Riman atau Hilang Child di podcast ini.…
Bintang alt-pop pemenang Grammy, Daya, kembali dengan single terbarunya, ‘Bad Girl’ yang dirilis pada awal Februari 2021 lalu. Ternyata lagu ini juga sebagai konfrontasi seksualnya, dan menunjukkan dirinya yang lebih matang lagi untuk EP terbarunya. Daya mengonfirmasi hal itu, dalam interview Zoom bersama Creativedisc beberapa waktu yang lalu. Lagu ‘Bad Girl’ ini tercetus idenya sejak beberapa tahun silam. Hingga di bulan Agustus tahun lalu, saat Daya merekam lagu ini dan tidak sengaja didengar oleh Charlie Puth. Ternyata Charli menyukai lagunya, dan kemudian turut membantu proses produksinya. Setelah lewat beberapa proses penulisan lirik, bahkan sampai ada di fase come out , Charlie dan Daya memastikan kalau lagu ini ‘catchy’, sehingga diputuskan untuk merilis ‘Bad Girl’ sebagai single pertama dari EP barunya di awal tahun 2021. Lagu ini menggambarkan seksualitasnya yang sebenarnya, dan itu membuat Daya (dan orang-orang yang mendengarkan lagunya) untuk jadi lebih percaya akan dirinya sendiri. Sekaligus juga menjadi penyemangat untuk mencari sosok yang sepadan dan bisa menerima kita yang seperti itu. Simak obrolan lengkap Creativedisc bareng Daya di podcast ini.…
C
Creative Disc Podcast

Setelah merilis proyek bersama mereka di tahun 2019 berjudul ‘brent’, kini, 2 tahun kemudian Jeremy Zucker dan Chelsea Cutler kembali menyapa fansnya yang sudah menantikan project lanjutan ‘brent’ dengan ‘brent ii’. Sedikit kilas balik ke tahun 2019 saat pertama kali Jeremy dan Chelsea menggarap sebuah proyek bersama, mereka sebenarnya tidak menyangka akan menjadi sebuah EP. Pemilihan nama ‘brent’ sendiri didapatkan secara tidak sengaja oleh Jeremy. Ditemui secara online beberapa waktu lalu, Jeremy Zucker dan Chelsea Cutler bercerita banyak tentang ‘brent’ dan juga project terbaru mereka ‘brent ii’ ini. Simak obrolan Creativedisc bareng Jeremy Zucker dan Chelsea Cutler di podcast ini.…
Alexandra Artourovna Yatchenko atau yang lebih dikenal dengan nama Sasha Sloan sudah malang melintang di industri musik sejak tahun 2017. Dengan warna suara yang lembut nan khas, Sasha menjelma menjadi salah satu penyanyi yang menjadi barometer lagu-lagu sedih kekinian. Dia bahkan tidak ragu menunjukkan hal tersebut melalui akun Instagramnya dengan nama akun ‘sadgirlsloan’ dan menambahkan deskripsi ‘ I was sad before it was cool ’ (aku sudah sedih sebelum itu menjadi sesuatu yang keren). Tahun 2020 lalu menjadi tahun yang sibuk untuk Sasha karena akhirnya debut album miliknya dirilis. Bertajuk “Only Child”, album ini diungkap Sasha sebagai album yang sangat menggambarkan siapa dirinya. Ditemui di akhir tahun 2020, Sasha mengatakan, album yang ditulisnya selama masa pandemik ini merupakan album yang menunjukkan apa yang dirinya sukai dan selera musik yang dia inginkan ada di album ketimbang memikirkan apa yang ingin orang-orang dengar. Simak obrolan lengkap Creativedisc bareng Sasha Sloan di podcast ini.…
John Poulson atau yang lebih dikenal dengan nama John K adalah musisi yang juga bersinar di tahun 2020. Di tahun 2020 pula, John akhirnya merilis album debut yang diberi judul “Love + Everything Else”. Lagu-lagu seperti ‘Parachute’, ‘If We Never Met’, ‘Cheap Sunglasses’, dan lain sebagainya menghiasi album debut dari musisi asal Orlando ini. John merupakan musisi yang memang sedari kecil sudah terobsesi dengan dunia Tarik suara. Terbukti, di usianya yang baru menginjak 5 tahun, dia telah terobsesi dengan Mariah Carey. Ditemui secara virtual beberapa waktu lalu, John menjelaskan alasan tentang obsesinya ini. Simak obrolan lengkap Creativedisc dengan John K lewat podcast ini.…
Rita Ora adalah salah satu musisi yang sudah berkarier hampir 10 tahun di Industri Musik. Sudah ada 2 album yang dia rilis sejauh ini, dan beberapa single yang bisa dibilang merupakan single yang catchy dan mendapatkan tempat tersendiri kepada para penikmat musik. Namun, sejak dirilisnya album Phoenix di tahun 2018, Rita belum pernah merilis lagu EP atau Album lanjutan. Bahkan di tahun 2020, dia hanya merilis 1 buah single ‘How to Be Lonely’ beserta beberapa remix version untuk lagu ini. Di tahun 2021 ini, Rita akhirnya kembali dengan EP terbarunya. EP yang diberi judul “Bang” ini merupakan EP pertama untuknya karena merupakan hasil kolaborasi bersama Imanbek, seorang DJ, produser yang viral gara-gara versi remix untuk single milik SAINt JHN ‘Roses’. Ditemui secara virtual beberapa waktu yang lalu, Rita yang mengaku sangat banggat dengan proyek EP “Bang” ini menceritakan secara detil bagaimana proses pembuatannya. Simak obrolan lengkap Creativedisc bareng Rita Ora lewat podcast ini.…
Penyanyi yang bernama asli Toni Watson ini dikenal dengan hits globalnya, ‘Dance Monkey’ yang menjadi #1 di beberapa negara, dan memecahkan rekor. Termasuk salah satunya adalah mendapatkan sertifikasi 13× platinum dari ARIA atas penjualannya diatas 910.000 unit. Puncaknya pada bulan Oktober 2020, Tones and I menjadi artis dengan kemenangan terbanyak, yaitu 4 piala dari 8 nominasi. Berasal dari Australia, Tones and I pertama kali merilis ‘Dance Monkey’ pada tahun 2019. Tapi kesuksesannya baru didapat di tahun 2020, dan ini membuat terharu Tones and I. Ditemui melalui zoom interview, dirinya mengaku, meski tahun 2020 sedikit yang masih tidak stabil ini, Tones and I senang bisa membawakan lagu ini didepan banyak orang. Simak obrolan lengkap Creativedisc bareng Tones & I di episode ini.…
Kegiatan paling menyenangkan selama pandemi? Tentu saja bisa berkesempatan berbincang dengan musisi dengan karya yang pantas diperhitungkan. Seperti kali ini, CreativeDisc beruntung mendapat momen spesial untuk terhubung dengan penyanyi asal UK yang viral dengan salah satu single nya di TikTok yakni ‘Be Around Me’, Will Joseph Cook . Di awal pembicaraan kami menanyakan kabar Will yang baru saja merilis album “Something To Feel Good About”, dan jawabnya dengan bahagia bahwa dia telah menyelesaikan salah satu proyek yang cukup menyita waktu setahun kebelakang. Bagi Will, membuat karya memang sebuah rutinitas yang tidak akan dia lewatkan apapun kondisinya. Dia memulai karir bermusiknya sejak usia 15 dan terjun secara profesional di industri musik di usia 17 tahun. Simak obrolan lengkap Creativedisc bareng Will Joseph Cook di episode ini.…
Untuk kamu yang selalu haus akan adanya musisi-musisi baru dengan karya luar biasa, mungkin musisi asal Jerman satu ini adalah jawabannya. Mari kita berkenalan dengan Zoe Wees , musisi yang baru berusia 18 tahun ini (19 tahun pada bulan Januari 2021 nanti), telah merilis lagu debutnya yang berjudul ‘Control’ beberapa bulan yang lalu. Warna suara yang tebal menjadi salah satu ciri khas musisi satu ini. Ditambah lagi, lagu ‘Control’ ini merupakan lagu yang sangat personal untuknya. Ditemui beberapa waktu lalu via zoom, Zoe menceritakan pengalamannya menulis bersama penulis-penulis professional sampai akhirnya ‘Control’ terlahir. Simak obrolan lengkap Creativedisc bareng Zoe Wees di episode ini.…
BEKA mungkin merupakan nama asing terutama di negaranya sendiri tetapi tidak untuk di Indonesia dan di negara Asia lainnya berkat kolaborasinya bersama Honne lewat lagu ‘Location Unknown’ dan ‘Crying Over You’. Karena kontribusinya di dua lagu tersebut dan mengingat Indonesia adalah negara dengan pendengar Honne terbanyak (laman Spotify mereka dikuasai oleh pendengar dari Jakarta, Surabaya, dan Bandung) BEKA langsung menjadi penyanyi pendatang baru yang dielu-elukan di sini. Kepopuleran tersebut semakin dibuktikan ketika ia dibawa oleh HONNE untuk tampil di beberapa daerah di Indonesia. Meskipun dia masih baru di dunia musik, ia mempunyai visi yang lumayan besar bagi seorang musisi dan ia sangat percaya diri dengan hal itu terutama ketika menulis lagu. Simak obrolan lengkap Creativedisc dengan BEKA di episode ini.…
Citra COIN sebagai band guitar pop yang ceria dan gembira sudah tertanam di telinga pendengarnya berkat single “Talk Too Much” yang melambungkan band yang diisi oleh trio Chase Lawrence, Ryan Winnen, dan Joe Memmel. “Talk Too Much” berhasil mendapatkan sertifikasi Gold di Amerika Serikat karena berhasil terjual sebanyak 500 ribu kopi di sana. Namun, itu semua adalah kejadian empat tahun lalu. Sekarang COIN sudah lepas dari major label dan beralih ke indie label. Peralihan ini membuat mereka menjadi lebih bebas dalam membentuk musik. Peralihan tersebut dimulai di album ketiga mereka “Dreamland” yang mempunyai musik yang jauh lebih luwes dan kaya dari album mereka sebelumnya dan dilanjutkan di EP mereka “Indigo Violet” yang mencerminkan kehidupan dan hubungan di masa pandemi. Simak obrolan lengkap Creativedisc dan COIN di episode ini.…
Penyanyi pendatang baru asal Sydney, Australia ini seolah tidak menginjak pedal rem dalam beraktivitas seperti musisi pada umumnya malah berkat pandemi ia semakin produktif dalam mengerjakan materi terbarunya. CXLOE menawarkan musik pop dengan beat dan lirik yang gelap. Hal itu terdengar di EP perdananya dia berjudul “Heavy, Pt.1”. Sepanjang album berjalan, beat pop dengan lapisan musik yang dalam dan berat dibalut dengan lirik yang menceritakan tentang hal hal yang berat (diantaranya hubungan yang tidak sehat, ketergantungan akan alkohol, dan posesif) terus mengiringi vokal CXLOE yang lirih tapi tegas. Wajar jika banyak yang melabeli dirinya adalah penyanyi dark pop namun hal yang membuat ia berbeda dari penyanyi yang memainkan genre yang sama adalah ia tidak terlalu moody dan masih memainkan musik electropop yang enerjik. Simak obrolan lengkap Creativedisc bareng CXLOE di podcast ini.…
Di tahun 2020 ini, semakin banyak musisi muda bermunculan dengan talenta luar biasa serta warna musik yang beraneka ragam. Salah satu yang juga ikut ‘viral’ dengan lagu berjudul ‘Roses’ adalah musisi asal Somerset, Inggris bernama Finn Askew . Musisi yang baru berumur 19 tahun ini memang tidak menyangka lagunya bisa se-viral itu dan akhirnya membuat namanya terangkat hingga sekarang. Ditemui di awal November lalu, Finn mengatakan dirinya tidak pernah menyangka bahwa dirinya akan benar-benar bisa terjun ke dunia musik. Simak obrolan lengkap Creativedisc bareng Finn Askew di Creativedisc Podcast episode ini.…
Alfie George Templeman , penyanyi-penulis lagu asal Inggris kelahiran tahun 2003 ini mulai dikenal banyak orang lewat debut EP nya yang berjudul “Like an Animal” yang dirilis pada 2018. Namanya pun semakin melejit setelah ia menelurkan EP kedua dan ketiganya yang berjudul “Sunday Morning Cereal” dan “Don’t Go Wasting Time” di tahun 2019. Pada pertengahan tahun 2020, Alfie pun merilis EP terbarunya yang berjudul “Happiness in Liquid Form”, yang turut memuat ‘Forever Isn’t Long Enough’ yang merupakan lagu yang paling personal bagi penyanyi yang mengidolakan Paul McCartney dan Todd Rundgren tersebut. Beberapa waktu lalu, CreativeDisc berkesempatan untuk berbincang dengan musisi yang baru saja merilis single terbarunya, ‘Shady’, yang turut diproduseri oleh Tom McFarland, personil band Jungle. Simak obrolan lengkapnya di Creativedisc Podcast episode ini.…
Bienvenido a Player FM!
Player FM está escaneando la web en busca de podcasts de alta calidad para que los disfrutes en este momento. Es la mejor aplicación de podcast y funciona en Android, iPhone y la web. Regístrate para sincronizar suscripciones a través de dispositivos.